Perbahkah kalian membayangkan bagaimana
cerdiknya makhluk ciptaan Allah yang telah dikaruniai Allah kecerdasan dalam
membuat tempat tinggalnya. Mari kita cermati bersama-sama .....
1. Lebah
Madu
Lebah madu memproduksi zat yang
sangat baik untuk kesehatan,yaitu madu. Madu tersebut disimpan dikantung-kantung
kecil berbentuk Hexagonal (segi 6). Mengapa lebah madu memilih bentuk hexagonal
? Karena bentuk hexagonal adalah bentuk yang paling efisien (Luasnya bisa
maksimal [tdk ada gap antar hexagon] dan kelilingnya paling sedikit
[dibandingkan dgn segi 4/segi 3] ) sehingga bisa menampung madu yang banyak
dengan bahan pembuat kantung yang sedikit.
Cara membuat kantungnya-pun
tidak hanya dikerjakan satu lebah dan di satu tempat saja, tetapi dikerjakan
oleh banyak lebah dan dimulai dari berbagai sisi yang berbeda dan akhirnya
bertemu ditengah tanpa ada yang cacat (subhanallah). Ruang-ruang
kantungnya-pun semuanya mempunyai kemiringan yang sama, yaitu 15o
agar madu yang dimasukkan tidak tumpah.
2. Berang-berang
Berang-berang membuat sarangnya
di sungai yang dibendung oleh mereka. Mereka memulai membuat sarangnya dari 2
ekor berang-berang. Pertama-tama mereka mencari kayu dihutan sebagai pembendung
sungai.mereka menebang pohon dihutan dengan menggunakan giginya [gigi mereka
seperti kuku jadi selalu tumbuh], rata-rata setiap tahun satu berang-berang
menebang pohon 400 buah per tahun. Setelah beberapa bulan bekrja akhirnya
jadilah bendungan mereka. Setelah diamati ternyata bendungan mereka itu
berbentung cekung seperti desain bendungan modern saat ini [bentuk cekung memperkecil
tekanan yang disebabkan oleh air].
Setelah air tenang baru
berang-berang membuat sarangnya. Sarangnya tersebut mempunyai dua lantai.
Lantai pertama untuk ruang tamu,lantai kedua untuk ruang makan dan tidur. Jalan
masuk menuju sarang itu hanya dapat dilewati melewati terowongan dan hanya
berang-berang tertentu saja yang tahu.
Air yang dibendung oleh
berang-berang untuk membuat sarangnya sampai ¾ meter, tentu terlalu dalam kalau
hanya untuk sarang berang-berang yang kecil itu. Mengapa mereka membendung
sungai sampai kedalamannya sedalam itu? Ternyata berang-berang sangat tahu
bahwa jika nanti musim dingin tiba airnya akan membeku, jika berang-berang
membuat sarangnya degan air yang tidak dalam maka di dalam sungai akan membeku
sehingga menghambat pergerakan berang-berang. (QS. Ar Rum:26)
3. Rayap
Rayap membuat sarangnya dengan
menghancurkan bebatuan dan menggunakan air ludahnya sebagai perekat. Rumah
rayap berada pada tebing-tebing yang tingginya 3-4 meter. Sangat tinggi untuk
binatang sekecil rayap, bahkan gedung-gedung pencakar langit yang dibuat
manusia masih kalah tinggi. Di dalam sarangnya terdapat banyak sekali
lorong-lorong yang sempit. Di sana
terdapat bilik khusus untuk ratu, lahan pertanian jagung, dan ruangan pengatur
udara. Untuk pengatur udara dibuat lempengan-lempengan tipis pada langit-langit
di lorong itu, hal itu untuk proses penguapan, sehingga suhu di dalam lorong
tidak panas. Dan yang paling menakjubkan lagi, bahwa rayap yang bekerja membuat
sarangnya itu buta dan jumlahnya mencapai jutaan rayap (subhanallah)
4. Burung
Penganyam
Burung penganyam membuat
sarangnya dengan membuat anyaman pada ranting pohon.Pertama dilakukan adalah
dengan membuat lingkarang terlebih dahulu. Ukuran lingkarang harus dibuat pas,
tidak terlalu besar agar musuh tidak dapat masuk juga tidak terlalu kecil
sehingga burung penganyam bisa masuk kesarangnya.Dan awal membuat simpul harus
benar, karena jika tidak benar maka selanjutnya akan salah pembuatannya.
Ternyata disemua tempat burung penganyam dalam membuat sarangnya patuh pada
aturan tersebut.
5. Lebah
Liar Pembuat Kertas
Lebah ini mempunyai zat selulosa
didalam mulutnya yang digunakan untuk membuat sarang. Sarang lebah ini
berbentuk kantung-kantung hexagon(sama seperti sarang lebah madu) yang
menghadap kebawah dan digunakan untuk menyimpan larvanya. Pada waktu pertama
kali larva dimasukkan kantung tersebut masih terbuka dan ketika larvanya
menjadi besar larva trsebut menutup sendiri lubang tersebut agar larva tersebut
tidak jatuh karena berat tubuhnya. Setelah larva tersebut menjadi lebah muda
maka lebah muda itu segera keluar dari kantung tadi dan langsung membuat
sarang,meneruskan kerja induknya. Sehingga terbentukklah apartemen bertingkat.
Ada juga lebah yang membuat sarangnya dengan
membuat pot. Pot tersebut kemudian dimasukkan larva, setelah larva menjadi
lebah muda maka lebah muda ini akan menghancurkan pot tersebut dan membuat pot
yang baru. Dalam membuat pot ini, teknisnya sama seperti pengrajin pot membuat
pot,yaitu dengan memutar-mutar pot. Dan terakhir tidak lupa lebah ini membuat
tutup potnya agar isinya tidak keluar.
6. Laba-laba
Hewan ini membuat sarangnya
dengan jarring yang berasal dari tubuhnya. Jaring ini menurut penelitian 5X
lebihkuat dari baja pada ketebalan yang sama. Dan pada jarring tersebut
terdapat butiran butiran sangat halus yang membuat jaringnya menjadi lengket.
"Sinopsis
Film Arsitek-arsitek di Alam by Harun Yahya"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar